Indahnya
tak lagi ada,
Kini hanya dingin yang menyinggah.
Jujur saja kini aku takut.
Padahal
dulu aku kuat.
Bukan,
bukan,
Aku
sempat kuat.
Karena,
Waktu
itu masih ada kamu yang menemaniku.
Menemani
aku dibawah Cumulonimbus itu.
Katamu
tak apa bilapun kau harus kehujanan,
Katamu
tak apa bilapun aku ingin main hujan-hujanan
'Selama
aku masih disisi kamu'
Katamu.
Katamu.
'Akan kuterjang sang hujan hingga menjadi pelangi.'

Komentar
Posting Komentar