kau selalu bercerita bahwa hujan memiliki kekuatan ajaib yang mampu meresonansi kembali ingatan masa lalu.
Sebuah retroskpeksi singkat yang tergambar tepat pada tatap hampa yang kau tuju pada semesta.
Serintik air kemudian menegur permukaan, kau disebrang sana mengintip nya dibalik jendela kaca itu.
Mulanya kau terkesima pada wajah langit sore itu.
Sorot matamu menyapu habis penjuru angkasa yang sedang bernostalgia dengan masa lalumu.
Sedetik kemudian,
pertahananmu runtuh dibunuh luka lama yang menyapa kembali ingatanmu.
Kau mengutuk langit seraya berbisik kepada hati yang enggan sadar, bahwa yang kau lakukan selama ini tak jauh dari sebuah penolakan atas kumpulan lara itu.
bahkan, kau tenggelam karena nya.
Komentar
Posting Komentar